Rabu, 09 Maret 2016

cerpen persahabatan



                               Apa Iya......
                                                            Nanda Novalisa Putri

    Pagi Ini Tidak Cukup Cerah , terbangun aku dari tidur lelap ku dan langsung bergegas mandi mengenakan seragam sekolah dengan rapi di lengkapi aksesoris aneh ala Mos berwarnakan pink  setelah selesai aku langsung melangkah menuju ruang makan untuk menemui mama.
   " Makan Dulu Sya... " tegur mama
   " Tidak bisa ma , ini Hari pertama ku Aku tak boleh telat "
   " Ya sudah , ini habis lan saja minum mu , atau mau mama buat kan bekal " aku langsung meminum susu yang di buatkan mama sampai habis dan kemudian menjawab lagi pertanyaannya.
    "Tidak usah ma , rasya pergi dulu ya ma , assalamualikum " sembari mencium tangan nya.
    " waalaikum salam.  Hati-hati Nak "

     Aku terus berjalan , karena jarak sekolah ku tak begitu jauh , jika naik angkutan dikhawatirkan aku bisa telat karna ia akan menunggu hingga penumpang penuh , lagian jalan pagi kan juga sehat. Akhirnya aku sampai juga kesekolah . Ya ini Hari pertamaku sekolah di pendidikan Menengah Atas , jadi ingat pas mama atau papa mengantarkan ku kesekolah waktu SD Dan SMP . kulihat sudah banyak teman-teman baru yang belum ku kenal mengumpul disana. Aku pun langsung bergegas menuju kesana. Aku masih segan untuk beradaptasi dan memutuskan untuk diam saja , namun ada seseorang menghampiri ku , di berinya aku hadiah senyuman manis dan memulai pembicaraan
     " Hai aku Vira " sembari ia menyulurkan tangannnya
     " Hai Kembali , aku Rasya , panggil saja Rasya atau sya "
     " baiklah sya " Kutatap wajahnya , senyumnya sungguh manis seperti orang arab saja , matanya pun tampak bercorak coklat seperti hal nya memakai lensa , dia cantik sekali
    " oh iya kamu asal sekolah mana " tanya nya menghentikan lamunan ku
    " aku ? Eh aku dari smp tunas bangsa , dan kamu sendiri "
    " aku dari pondok pasantren alrahman , kamu tau kan dimana "
    " iya aku tau , ngomong-ngomong apakah acara mops ini masih lama di mulainya "
    "Aku juga tak tau , mungkin sebentar lagi "

    Usai berbincang dengan nya , salah satu kakak kelas memulai pembicaraan nya dan memberi kami berupa tugas aneh , aku mendapat tugas membuat video dengan tarian kera , huh betapa malunya aku dengan tugas itu , semena-mena saja kakak kelas bersikap begitu pada adik kelas. Untunglah aku tak sendiri , ada kakak ku dirumah yang bisa membantu ku , beruntung kakak ku seorang editor dan pembuatan film.

                                                                            ***

      " Kak bantuin ya buat vidio nya plisss " pinta ku dengan memelas di depan nya berharap ia membantuku.  Karna jarang sekali kami akur dirumah
     " hmmm boleh saja aku membantumu asalkan ada duit nya " ucapnya dibarangi dengan tawa nya yang khas
      " ahrg perhitungan sekali sama adek sendiri , aku sangat perlu , besok pagi akan segera di kumpul video itu "
     " emang nya itu tugas siapa, bukan tugas ku ?? Buat apa aku mengerjakan nya , itu kan tugasmu , enak saja menyuruh ku , kerjain saja sendiri , sukses ya kerjain nya , hahaha " ejek nya sambil ketawa sekeras kerasnya beranjak pergi dari tempat ia duduk
     " kak Ditoooooo " teriak ku membuat seisi ruangan pecah , iya emang setiap hari rumah bising jika aku dan kakak ku lagi kumpul berdua , ada saja hal yang membuat ku marah , sifat kakak ku mamang jahil seperti tikus yang mengerogoti makanan . ah sudahlah pikir ku lebih baik ku kerjakan saja tugas ini sendiri , walau sebenarnya aku tak paham benar tentang komputer. Ku klik saja asal2 mencara tau cara pembuatannya.
     " Yakin bisa buat sendiri " suara kak dito membuatbku kaget , aku memukul nya dan berkata
    " ih kakak .. Bisa tidak sehari saja tidak menjahili ku "
    " padahal aku mau membantumu .. Ternyata kamu tak butuh bantuan ku kan , yaudah bagus.  Tidak membuang waktu ku , lebih baik aku tidur dan bermalas-malasan hari ini "
     " kak... "
     " sudah ku duga kamu butuh aku "
     " apa guna nya kamu jadi kakak jika tidak membantu adik nya " ucapku penuh kesal tapi tetap ku sabarkan diri ku , agar dia membantuku. Aku juga sudah terlampau pusing dengan tugas ini.

     Akhirnya tugas itu selesai juga , berkat bantuan kakak ku , aku bersyukur juga ia telah membantuku mengerjakan tugas kakak osis itu. Dan tugas itu akan ku kumpul tepat waktu esok hari. Kemudian aku bergegas ke tempat tidur, rasa lelah akibat di sekolah tadi masih terasa sekarang . tak lama kemudian mataku pun terpejam. Tiba kembali aku di sekolah ku pagi ini , suasana nya masih ramai sama anak mops seperti semalam , masih sungkan untuk berkenalan , cuma sama vira lah aku kenal disini.

   " kak ini tugas saya " ucapku sembari memberi tugas cd vidio aneh itu , kulihat banyak sekali vidio yang terkumpul disana
  " sudah ada namanya ?? " tanya nya dengan suara lantang nya agak membuat ku gugup dan takut
  " su su sudah kak " mendengar kata terakhir dari ku ia langsung pergi tanpa sepatah kata pun , batin ku mengatakan , sombong sekali ia tapi aku juga tak boleh suujon , kami pun di pnggil untuk pembagian kelas. Alhamdulillah aku dan vira satu kelas , di kelas 10 Tata boga 1. Ada juga murid yang baru masuk dan ia tidak mengikuti mos . tapi dari lagak nya seperti ku kenal , tapi wajahnya sedikit asing . ia masuk dan menyapa anak kelas
   " nama saya Muhammad Fahri asal SMPN 2 palembang " aku tersentak kaget , Apa iya dia sahabat kecil ku !! Tidak mungkin itu ari. Enath kebetulan apa dia duduk tepat di depan ku , ia karana hanya bangku itu yang kosong.
    "Fahri.. " entah keinginan apa aku memangilnya , aku pun tak tau ingin membicarakan apa, ia pun menoleh
   " apa ?? Siapa yg panggil, apakah kamu "'dia mencari sumber suara yang memanggil namanya dan dia menatapku dan menunjuku bahwa aku telah memanggilnya. Aku hanya diam aku tak mampu berkata-kata , aku berbatin apakah ia benar-benar fahri , wajahnya tak berbeda , tapi kenapa ia tak mengenali aku .
     " hey kenapa terdiam " ucapannya menghentikan lamunan ku
     "Tidak, tidak apa-apa , aku Rasya " aku memperkenalkan diri ku padanya , tak pernah aku begini sebelum nya, tak pernah aku memulai pembicaraan sama seseorang
     " oh begitu , yasudah salam kenal " jawabnya agak dingin, yatuhann mungkin dia bukan fahri , sifat fahri tak mungkin begitu. Tak mungkin fahri berubah , dia selalu ramah pada setiap orang. Teringat aku pada hal dulu bersama sahabat kecil ku itu , iya saat itu aku nangis saat fahri meninggalkan ku dulu saat ia ikut orang tua nya pindah ke palembang.
      "Rii jangan tinggalin Sya.. "
     " jangan nangis ya sya , ari pasti kembali kok nanti temuin kamu , kita main main bareng lagi , fahri sayang sya , fahri janji mpakan jadi sahabat sya selamanya "
                                     
                                                                            ***

    aku duduk sendiri di bangku taman sekolah ku , sangat ramai. ada yang sedang berolahraga. ntah kenapa aku selalu mengingat sahabat lama ku itu, hingga aku tak bersemangat. aku terus saja menginggat ucapannya , dia janji untuk pulang , apa iya dia bakalan pulang , apa iya dia sudah pulang sekarang , apa iya itu adalah fahri sahabat kecilku. tiba-tiba ada yang berdiri di depan ku , aku langsung menoleh karena sinar matahari terhalang oleh nya yang sendari dari tadi menerpa sinarnya kewajahku. sudahkuga dia fahri , dia ingat aku barangkali makanya dia mengampiriku.
   "cuacanya panas ya, kamu mau ? " sembari membari sebuah es krim kepadaku , entah kenapa mataku fokus kegelang yang ia gunakan , gelang dari untaian tali yang kurasa sangat ku kenal , seingatku gelang itu pernah ku berikan ke sahabat kecil ku yang dulu kami buat bersama di tepi pantai. iya sekarang aku semakin yakin dia adalah fahri sahabat ku. oh fahri apa sebenarnya kamu pura-pura lupa akan diriku batinku dalam hati.
   "kok diam , mau gak ?? " ucapan nya mulai meninggi dan membuatku tambah gugup
   " iya mau , makasih ya , ohiya gelang yang bagus , beli dimana ?? "
   " ini tidak di jual yaa , sahabat ku yang memberikan nya , berapapun harganya aku tak akan menjualnya "
    " oh begitu " nah tebakan ku tak lagi salah dia Fahri , dia sahabat kecil ku , dia pulang. tapi kenapa dia tak mengenali ku . aku jadi bingung apa yang sebenarnya terjadi padanya . dia ingat akan gelang pemberian ku , namun tak ingat dengan ku sama sekali . apa ia pura pura tidak mengenalku , tapi kenapa??..

     otak ku berpikir keras belakangan ini , entah mengapa perasaanku sakit , dan mulai saat itu aku memiliki satu rencana lagi untuk meyakinkan bahwa dia benar-benar fahri , salahsatunya adalah mengujungi rumahnya , aku dulu sangat kenal dengan tante Ria , ia adalah mama dari Fahri.
   " Fahri, pulang sekolah ini boleh tidak aku mengerjakan tugas dirumahmu , sekalian belajar bareng , soalnya ada pelajaran yang tak ku mengerti " aku memasang wajah memelas dan dangan ku meminta permohonan.
    " boleh saja, tapi pulang sekolah langsung ya , aku tidak suka menunggu lama "
    " baiklah " ucapku sembari terseyum , aku bahagia rencana ku mula hampir berhasil , yang aku mohonkan adalah semoga saja tante Ria berada di rumah. Setelah pulang sekolah Fahri langsung menyuruhku naik ke mobilnya. tak sepatah katapun keluar dari mulut nya selama berada dalam mobil , aku juga sungkan untuk berbicara deluan.
    "Assalamualaikum " ucap Fahri sembari membuka pintu rumahnya dan melangkah masuk , aku pun mengikutinya , kemudian seorang wanita tak begitu tua menghampiri , iya wanita itu adalah wanita yang ku kenal, dia tante Ria , aku tak salah lagi sekarang , sudah terbukti benar.
   "MasyaAllah Rasya kamu kah ini nak? " tante Ria terkaget kaget melihat kedatangan ku , namun ku lihat raut muka nya Fahri ada kebingungan disana.
   " mama kenal dengan rasya "
   " tentu mama kenal, rasya ini adalah temen kecil kamu itu nak , coba kamu ingat ingat , ayo nak "
   " dia rasya sahabat kecil ku?? aku ingat dengan rasya ma tapi apa dia yang dimaksud " Fahri masih kelihatan bingung , namun aku juga merasa tambah bingung , tante Ria menatap ku dan memulai pembicaraan.
  " sewaktu kecil kamu selalu main dengan Rasya , bersenang-senang , saat rasya sedih kamu selalu menghiburnya, dan yang terjadi adalah kita pindah ke palembang , namun kamu pernah janji sama dia kalau kamu akan kembali menjumpai rasya , dan pada akhirnya sekarang kamu sudah menemui nya , dia adalah sahabat kecil kamu nak , ayo nak berusahalah mengingat kembali"
   " tapi tante , kenapa Fahri tidak mengenali saya , sedangkan saya sudah mengenalinya dengan banyak hal , dari nama nya saja saya sudah mengenalinya , tapi mengapa ia tidak? "
   " Fahri mengalami kecelakaan dan dia amesia , tapi tante sendiri bingung ia masih mengenali gelang pemberianmu, dia juga selalu ingat kenangan kenangan kalian , tetapi ia tidak ingat sama sekali dengan wajahmu"
     Aku merenung sebentar , kutatap wajah Fahri yang selagi dari tadi juga masih tetap menatapiku. Aku senang dia pulang , dia menepati janji nya , aku kira dia melupakanku ! Namun ternyata musibah datang padanya , benturan itu telah membuat nya amesia, aku tidak tau harus bilang apa rasa bahagia ku kembali, semangat ku juga datang kembali , dan ternyata iya itu memang dia .


                                                           Selesai



 

   
 

 
 

Tidak ada komentar: