Senin, 14 Maret 2016

cerita remaja

                                           Impossible
                         Nanda novalisa putri


             Aku meninggalkan nya ditaman indah itu sendirian, rasa kekecewaan ku sama sekali belum hilang. Aku sudah memaafkan dia , tapi aku tidak bisa kembali padanya, rasa sakit masa lalu itu membuat ku benar-benar meninggalkan yang nama nya CINTA. iya aku masih sangat menyanyanginya tetapi rasa dendam ku sangat mengejolak, aku kira dia akan mengejarku , namun tidak dia hanya duduk berdiam diri di kursi taman itu , entah apa yang dia pikirkan, katanya dia masih sayang kenapa dahulu dia meninggalkan ku dengan wanita lain dan alasan yang tak logis , sekarang dia datang kembali mengemis cinta kembali, apa itu laki-laki sejati??.Jadi teringat aku hal yang pertama membuatku jatuh cinta padanya , ucapanya sangat romantis . siapa wanita yang tidak terjebak dihatinya.

   " hay maya manis , ada yang harus ku bicarakan padamu " dia datang membawa sesuatu di belakang tangan nya
    " heyy ada ilham , mau bicara apa ?? Bicara aja , jangan sungkan" jujur saja aku memang suka juga padanya , wajahnya yang tampan membuat banyak wanita mengejarnya.
     " ehmm , tutup mata dulu , dalam hitungan ke tiga baru di buka "
     " baiklah " aku pun memejam kan mata ku menunggu hitungan ketiga , kemudia kubuka kedua mataku , kilihat dihadapan mata ku ada sebuah bunga yang sangat indah sekali , keraih bunga itu dan ku cium , wangi sekali bunga nya.
    " ini buat ku "
    " emang nya ada wanita lain di sekitar mu saat ini , hanya kita berdua kan ?? Jujur saja aku menyukai mu , kamu sangat manis , sudah lama aku mengagumi mu, kmu mau menemani ku menjadi kekasih? " aku benar-bener tersipu malu , aku tak tau harus gimana , aku hanya tersenyum , dikarena kan aku suka dia , jadi tak mungkin tak kuterima dia. Aku pun menerima nya menjadi kekasih ku pada hari itu. Dan kami banyak mengukir hal-hal manis , seperti halnya orang lain pacaran, dan selama 1 tahun lebih kami menjalani kasih dia pun merubah sikap nya , rasanya tak seperti dulu , dia juga jarang sekali menghubungi ku. Dan yang membuat ku benar-benar terluka saat ia memberi informasi yang tak di masuk oleh akal , dia minta putus karena tidak suka sama sifat ku yang candaan , padahal awalnya dia bilang aku itu cewe lucu , dan aku benar-benar menintikan air mata karena sebelum putus dia memajang foto seorang wanita yang menurut ku jauh lebih cantik ,
Iya aku memang jauh dari kesempurnaan , wajah ku tak begitu cantik , dan aku pun harus merelakan dia pergi dari hidup ku , tiga hari sesudah kami putus dia mengirimkan ku sebuah pesan yang katanya dia masih benar-benar sayang padaku , entah pikiran apa yang merasuki ku , aku sangat bodoh sekali memberi kesempatan lagi padanya , dan kami pun balikan dan pacaran secara diam-diam , tetapi dia masih memasang foto wanita itu .
   "Kita putus saja lah, aku tak bisa mengecewakan dia , walaupun aku sayang kamu ! Tpi aku lebih sayang dia , tolong jangan lupakan aku " dia hanya mengirimkan ku pesan singkat , apa-apaan ini pikir ku , dia memperdulikan wanita itu , tetapi dia mempermain kan perasaan ku , aku memang cewe bodoh yang percaya dengan laki-laki seperti dia , aku benar-benar benci dengan cinta sekarang , aku benci !!! ,


                                                                ***

     Aku terhenti fokus ke masa lalu itu , aku sudah lama ingin melupakan nya. Cukup sudah cinta itu datang.  Aku pun berjalan , percuma saja dia tetap tidak mengejar ku. Mustahil dia akan mengejarku , dia laki-laki yang egois , tidak perduli kan perasaan wanita. Aku tidak akan termakan lagi sama ucapan manis nya , cuuih buat apa aku menyukainya lagi, mengulang masa lampau yang terjadi , hmm itu sangat mustahil. Lebih baik aku hidup tanpa cinta , toh cinta bukan cuma hanya buat lawan jenis , bisa untuk siapa saja , aku akan fokus kesekolahan ku saja , setelah sukses baru.
     " Miss You " teriak seseorang dari kejauhan , ku denger suara itu , iya itu ilham , dia mengejarku ?? Mana mungkin itu terjadi , sangat mustahil laki-laki seperti dia mengejar wanita. Dia pun menoleh kebelakang.  Dan benar, itu adalah ilham, mantan kekasihku.
     " apa lagi !!! Buat apa mengejarku lagi , lebih baik pergi menjauh dari aku.  Aku benar muak melihat wajah mu , pergi !!! "
     " aku tak akan pergi maya , sebelum kamu memaafkan ku , maaf bila aku pernah melukai hati mu , aku menyesal maya maafkan aku "
     " aku udah memaafkan mu " aku hanya cuek , aku hendak menjaga sifat dan harga diriku , aku tak ingin di injak-injak sebagai cewe bodoh seperti halnya dulu.
      " syukurlah.  Aku masih menyayangi mu may " dia memegang kedua muka ku seperti meyakinkan ku .
      " tapi aku tidak..!!! " nada bicara ku agak tinggi dan aku tersenyum padanya
       " kamu bohong may , kamu pasti masih mencintai ku.  Kalau kamu masih mencintaiku , aku akan menjaga mu sepenuh hatiku , dan aku akan rela melakukan hal apa pun demi mu , mau kan kamu kembali pada ku "
       " Tidak , aku tidak bisa kembali !! Sangat mustahil bila kita kembali , aku tak bisa mengulang masa lalu yang menyakitkan , lupakan aku , aku tak ingin melihat mu "
       " may... Walaupun kamu gak mau jadi kekasih ku kembali , mau kah kamu menjadi sahabat ku ?? Aku akan menjaga mu sebagai sahabat "
        " iya "
    Dan mulai saat itu aku hanya bersahabat bersahabat bersamanya.  Cinta ?? Iya cinta itu hanya untuk sahabat , tidak ada pacar diantara kami , aku akan kembali padanya setelah iya benar-benar berubah total , menjadi seorang lelaki yang bisa menghargai seorang wanita . memang awalnya mustahil.  Namun tak ada yang mustahil dimata Allah , jika allah berkehendak semua bisa terjadi.



                                                    selesai



    

Sabtu, 12 Maret 2016

cerpen kehidupan

                                 
                                                   BlackWhite
                     Nanda novalisa putri

     Mungkin ini lah hidup , rasa nya terkadang seperti berputar-putar , kadang di atas kadang kita pun di bawah , tapi apa kah kita pastas menyerah saat kita sedang berada di bawah?? Dan kalian hanya bersenang senang ketika kalian berada di atas??. Rasanya sangat tak adil jika kita sendiri merasa kebahagiaan tanpa memikirkan siapa pemberi nya , dan saat susah malah memohon dan meminta. aku Yuki Shalsabilla  wanita periang yang banyak mengeluarkan canda dan tawa , tapi semua nya itu berubah setelah musibah menimpa kami sekeluarga. Rumah kami terbakar habis semua barang-barang berharga , papa juga di pecat dari pekerjaan nya , dan semua sirna semacam di makan oleh raja api. Tapi untung lah masih ada simpanan uang yang tak di taruh di rumah , syukur kami masih bisa menyewa rumah untuk tempat berteduh. Tapi bukan hanya itu yang membuat ku jadi sering menangis , melaikan orangtua ku yang jadi sering ribut seperti perang dunia ke dua , habis semua barang-barang di lempar dan dicampakkan , dan sejak saat itu mama pergi meninggalkan rumah dengan pria lain yang kelihatan nya berada.
   " ma jangan tinggalin yuki ma... Yuki mau ikut " tangis ku tak membuat mama menghentikan kaki nya terus saja dia berjalan.
   " awas yuki , lepasin mama " mama melapaskan pegangan tangan ku yang menarik bajunya. Aku pun terjatuh ke lantai , aku terus menangis menatap mama yang naik ke mobil pria itu , aku gak ikhlas mama ku pergi , aku hendak mengejarnya tapi papa mencegahku, aku terus menangis di pelukan nya. 
    " sudahlah nak jangan menangis , sudah ya nak, mama mu sudah pergi , tapi papa tak akan meninggalkan mu sebelum kau bahagia , bahkan sampai akhir hayat papa , papa yang akan menjaga mu selagi papa masih hidup " papa mengusap-usap rambut ku dan mulai menengangkan ku. Dan saat itu aku mulai tenang.

                                                                     ***
      Aku menatap sekitar sekolah ku , rasanya malu untuk kesini tanpa mengunakan seragam , dengan gendongan semir sepatu yang ku bawa, aku takut teman-teman akan mencemohi ku , aku sangat malu sekali dengan itu. Padahal semasa sekolah dulu aku selalu mendapat rangking pertama. Sayang sekali aku sudah tak sekolah lagi , pingin sekali aku kembali ke sekolah ini , belajar seperti dulu.
   " Yukiiiii " sapa seseorang yang sepertinya itu rita, aku bergegas lari.  Karena malu aku tak peduli lagi dengan apa pun , aku terus berlari. Aku hanya bisa meminta maaf dalam hati ku , aku tak bisa menemui nya dalam keadaan seperti ini. Aku bukan nya sombong , apa yang harus ku sombongkan dengan hidup ku yang seperti ini. Aku pun terus berjalan , hendak pulang kearah rumah, namun ku lihat seorang sedang duduk diteras rumah ditemani papa ku , sepertinya ku kenal , ku hampiri dan iya itu guruku Bu Dewi. buat apa dia datang kerumah ku?? pikirku. aku hanya lewat saja memasuki pintu tanpa menyapa ataupun memberi salam , karna aku sangat malu sekali.
     "Yuki... ini guru mu , salam dulu ,yang sopan lah sedikit sama guru mu " tegur papa, melihat tingkah ku yang kurang sopan , aku pun berbalik dan mencium tangan Bu Dewi. dan aku bergegas hendak masuk kembali. namun panggilan itu menghentikan langkah ku lagi.
   " yuki tunggu lah sebentar , tidak ada yang kau kejar kan , kenapa terburu-buru seperti itu , sini dulu duduk , ada yang harus dibicarakan " ucap papa , aku pun hanya menurutinya saja , aku pun duduk disebelahnya , aku hanya bingung untuk apa bu Dewi datang ke rumah ku , yang membuat ku bingung dan bertanya-tanya ia mengeluarkan map berisi surat-surat, entah surat apa itu , aku pun tak tau isi surat itu. 
    "nih pak surat-surat nya.." ibu dewi menyerahkan surat-surat itu pada papa , aku sangat penasaran sekali , apa sih isinya tanya ku berulang-ulang dalam hatiku.
    " kamu anak pintar yuki , kamu tak pantas berada di jalan , meminta-minta bahkan menyemir sepatu , kamu juga perempuan yang sangat cantik , sangat tak pantas sekali , maka dari itu ibu memutuskan buat mengangkat kamu menjadi anak ibu dan tentu nya kamu pingin bersekolah kan , tenang , semua nanti ibu yang bakal menangung " jelas bu dewi panjang lebar pada ku , aku juga sangat bingung , ya aku emang ingin sekolah , tapi aku tak ingin meninggalkan papa ku sendiri , mama sudah meninggalkan nya tak mungkin aku juga meninggalkan nya , lagian juga papa sudah berjanji untuk tidak meninggalkan ku, eh malah aku yang meninggalkan nya , tidak sampai hati aku.

   '' tidak bu...aku tak bisa sama sekali meninggalkan papa ku, aku tak bisa bu...'' bantah ku, sekarang aku tau isi surat itu , mungkin itu surat pengadopsian anak atau pengasuh anak angkat.
   " pergi lah nak , kau ingin sekolah kan , pergi lah nak , sekolah mu lebih penting dari apa pun ,kejarlah prestasi mu , saat mama mu datang dan melihat mu sukses dia pasti sangat bangga " papa tersenyum , dan kulihat itu senyum paksaan dari nya , belum pernah aku melihat papa menangis sekali piun belum , kata papa laki-laki itu kuat dan gak mudah menangis , bukan seperti aku , ya aku perempuan hatiku mudah sekali terluka.
   " kan kalau ada libur yuki bisa ketemu sama papanya " ajak bu dewi membujuk ku agar aku ikut dengan nya , apa sih modus nya mengajak ku , apa gunanya aku dirumah nya , aku cuma gadis biasa.
   " kalau kau tidak mau ikut dengan bu dewi, papa tidak akan mau berbicara dengan mu " ancaman papa membuatku sangat kesal , rasanya aku ingin saja menangis , terpaksa aku ikut dengan bu dewi , saat aku naik kemobilnya disitulah air mata ku menetes , aku melihat papa dari dalam kaca mobil , aku tak mampu membalas lambaian tangan papa , tak kuasa aku menahan tangisan ku.setelah sampai rumahnya , aku pun mulai tau kenapa bu dewi mengasuhku,karna ia tak bisa memiliki anak ,saat aku bertanya kenapa ibu tidak mengadopsi anak di panti asuhan , ternyata jawaban nya karna tidak ada yang cocokdi hatinya , katanya dia suka anak seperti ku, yang sangat pintar di pelajaran nya .

  
                                                                         ***
    beberapa tahun kemudian , aku pun tumbuh dewasa di umur baruku yaitu 17 tahun , bu dewi mengadakan party dirumah , tapi aku sangat merindukan papa dan mama saat kami merayakan ulang tahuku sewaktu aku kecil dulu. bu dewi akan mengundang papa di bahagia ku , sangat senang sekali hati ku , coba saja yang di undang bukan cuma papa tapi mama ikut serta , pasti sangat meriah sekali acara ini , namun saat itu aku merasakan pusing yang teramat sakit , gelap seluruhnya tampakku , dan aku pun terjatuh. tak tau sepanik apa orang saat itu , yang ku lihat hanya ada samar-samar yang ,mendekatiku dan kemudian semuanya gelap.
     " dimana ini?? " aku terbangun dan kebingungan dengan suasana sekitar.
     " kamu dirumah sakit yuki , kami panik pas kamu pingsan semalam " jelas bu dewi
     " nak , gimana keadaan mu ?/"
     "papa!! kapan papa datang , dengan siapa?? mama udah pulang pa?? yuki kangen bener sama papa " aku penuh semangat , tak seperti orang sakit.
    " semalam papa menunggu mu disini , hmm ini kado nya dari papa , kau suka ?? papa sengaja bekerja keras karna ingin memberi mu sebuah liontin , papa teringat saat kerja dulu kau sering sekali meminta liontin , tapi papa terlalu sibuk dengan pekerjaan papa , saat papa tak kerja lagi ,papa tak tau harus membeli nya dengan apa , papa akan menaati janji papa , uang yg papa tabung selama itu untuk membeli mu liontin dari berlian itu "  aku tak mampu untuk berkata-kata. aku hanya tersenyum dan memeluk erat papa. bu dewi pun hanya menangis melihat kebahagiaan ku bersama papa tak tau apa sebabnya.
   " sebentar lagi papa harus pergi nak "
   " kemana ?? papa kan janji gak akan meninggalkan yuki , jangan tinggalin yuki ya , yuki masih kangen pa , yuki gak mau jauh dari papa lagi "
   " tapi itu harus yuki " papa langsung keluar tanpa meninggalkan kata-kata apapun lagi , bu dewi pun menetes kan air mata saat melihat ku menangis , ia langsung memeluk ku dan menenangkan ku agar aku berhenti menangis, tapi itu tak bisa ku hentikan terus saja air mata ku mengalir. tiba-tiba seorang dokter datang membawa obat-obat suntik , dan menyuntikkan nya ke alat infus ku , dan tak tau lagi apa yang kurasakan.

     aku pun terbangun , tak kulihat siapa-siapa disisi ku. aku pun tak tau apa yang terjadi. masuk lah bu dewi secara tiba-tiba dan membuatku kaget.
   ' sudah sadar yuki , alhamdulillah ya allah sudah seminggu kamu koma nak"
  " apa yang terjadi pada ku, kok bisa aku berada disini bu " ingatan ku seperti halnya orang yang terkena amesia , benar-benar lupa
  " sebenarnya tak bisa ibu beritahu , tapi ini demi kebaikanmu , ibu tak ingin menutup-nutupi nya "
  " bu jangan bikin aku penasaran " aku mulai memaksa bu dewi
   " sedari kecil kamu memiliki masalah pada lelung hatimu , dan membutuhkan pencangkukan , sebenarnya dulu papa mu ingin mendonorkan hatinya padamu , tapi ia pernah berjanji tidak akan meninggalkan mu sebelum kau dapat bahagia , dan itulah saat ibu mengadopsi mu bukan hanya karena ibu ingin punya anak , tetapi ibu ingin membantu papamu , dan kamu tau surat-surat yang ku berikan itu adalah surat test ronsen mu sewaktu kecil , dan itu diberikan ke ibu sebagai barang bukti bahwa kamu benar-benar sakit , sengaja ibu berikan kembali ,agar kamu tidak tau .dan karna kamu sudah bahagia makanya dia memberi hadiah pada ulang tahun mu yang ke 17 waktu itu , dia tak sanggup lagi melihat keadaan mu , makanya dia secepatnya mendonorkan hatinya , karna ia tak mau terjadi apa-apa pada mu " aku tak kuasa menahan tangisan ku , seperti halnya banjir air mata , aku tak kuat , sudah banyak pengorbanan papa pada ku aku tak sanggup bila begini , aku tak mampu berbicara sepatahkata pun , aku hanya meluangkan semua nya di dalam tangisan , hanya doa yang mampu menolong ku. semoga saja papa senantiasa kau lindungi di syurga mu , amin

                                                           selesai

Rabu, 09 Maret 2016

cerpen persahabatan



                               Apa Iya......
                                                            Nanda Novalisa Putri

    Pagi Ini Tidak Cukup Cerah , terbangun aku dari tidur lelap ku dan langsung bergegas mandi mengenakan seragam sekolah dengan rapi di lengkapi aksesoris aneh ala Mos berwarnakan pink  setelah selesai aku langsung melangkah menuju ruang makan untuk menemui mama.
   " Makan Dulu Sya... " tegur mama
   " Tidak bisa ma , ini Hari pertama ku Aku tak boleh telat "
   " Ya sudah , ini habis lan saja minum mu , atau mau mama buat kan bekal " aku langsung meminum susu yang di buatkan mama sampai habis dan kemudian menjawab lagi pertanyaannya.
    "Tidak usah ma , rasya pergi dulu ya ma , assalamualikum " sembari mencium tangan nya.
    " waalaikum salam.  Hati-hati Nak "

     Aku terus berjalan , karena jarak sekolah ku tak begitu jauh , jika naik angkutan dikhawatirkan aku bisa telat karna ia akan menunggu hingga penumpang penuh , lagian jalan pagi kan juga sehat. Akhirnya aku sampai juga kesekolah . Ya ini Hari pertamaku sekolah di pendidikan Menengah Atas , jadi ingat pas mama atau papa mengantarkan ku kesekolah waktu SD Dan SMP . kulihat sudah banyak teman-teman baru yang belum ku kenal mengumpul disana. Aku pun langsung bergegas menuju kesana. Aku masih segan untuk beradaptasi dan memutuskan untuk diam saja , namun ada seseorang menghampiri ku , di berinya aku hadiah senyuman manis dan memulai pembicaraan
     " Hai aku Vira " sembari ia menyulurkan tangannnya
     " Hai Kembali , aku Rasya , panggil saja Rasya atau sya "
     " baiklah sya " Kutatap wajahnya , senyumnya sungguh manis seperti orang arab saja , matanya pun tampak bercorak coklat seperti hal nya memakai lensa , dia cantik sekali
    " oh iya kamu asal sekolah mana " tanya nya menghentikan lamunan ku
    " aku ? Eh aku dari smp tunas bangsa , dan kamu sendiri "
    " aku dari pondok pasantren alrahman , kamu tau kan dimana "
    " iya aku tau , ngomong-ngomong apakah acara mops ini masih lama di mulainya "
    "Aku juga tak tau , mungkin sebentar lagi "

    Usai berbincang dengan nya , salah satu kakak kelas memulai pembicaraan nya dan memberi kami berupa tugas aneh , aku mendapat tugas membuat video dengan tarian kera , huh betapa malunya aku dengan tugas itu , semena-mena saja kakak kelas bersikap begitu pada adik kelas. Untunglah aku tak sendiri , ada kakak ku dirumah yang bisa membantu ku , beruntung kakak ku seorang editor dan pembuatan film.

                                                                            ***

      " Kak bantuin ya buat vidio nya plisss " pinta ku dengan memelas di depan nya berharap ia membantuku.  Karna jarang sekali kami akur dirumah
     " hmmm boleh saja aku membantumu asalkan ada duit nya " ucapnya dibarangi dengan tawa nya yang khas
      " ahrg perhitungan sekali sama adek sendiri , aku sangat perlu , besok pagi akan segera di kumpul video itu "
     " emang nya itu tugas siapa, bukan tugas ku ?? Buat apa aku mengerjakan nya , itu kan tugasmu , enak saja menyuruh ku , kerjain saja sendiri , sukses ya kerjain nya , hahaha " ejek nya sambil ketawa sekeras kerasnya beranjak pergi dari tempat ia duduk
     " kak Ditoooooo " teriak ku membuat seisi ruangan pecah , iya emang setiap hari rumah bising jika aku dan kakak ku lagi kumpul berdua , ada saja hal yang membuat ku marah , sifat kakak ku mamang jahil seperti tikus yang mengerogoti makanan . ah sudahlah pikir ku lebih baik ku kerjakan saja tugas ini sendiri , walau sebenarnya aku tak paham benar tentang komputer. Ku klik saja asal2 mencara tau cara pembuatannya.
     " Yakin bisa buat sendiri " suara kak dito membuatbku kaget , aku memukul nya dan berkata
    " ih kakak .. Bisa tidak sehari saja tidak menjahili ku "
    " padahal aku mau membantumu .. Ternyata kamu tak butuh bantuan ku kan , yaudah bagus.  Tidak membuang waktu ku , lebih baik aku tidur dan bermalas-malasan hari ini "
     " kak... "
     " sudah ku duga kamu butuh aku "
     " apa guna nya kamu jadi kakak jika tidak membantu adik nya " ucapku penuh kesal tapi tetap ku sabarkan diri ku , agar dia membantuku. Aku juga sudah terlampau pusing dengan tugas ini.

     Akhirnya tugas itu selesai juga , berkat bantuan kakak ku , aku bersyukur juga ia telah membantuku mengerjakan tugas kakak osis itu. Dan tugas itu akan ku kumpul tepat waktu esok hari. Kemudian aku bergegas ke tempat tidur, rasa lelah akibat di sekolah tadi masih terasa sekarang . tak lama kemudian mataku pun terpejam. Tiba kembali aku di sekolah ku pagi ini , suasana nya masih ramai sama anak mops seperti semalam , masih sungkan untuk berkenalan , cuma sama vira lah aku kenal disini.

   " kak ini tugas saya " ucapku sembari memberi tugas cd vidio aneh itu , kulihat banyak sekali vidio yang terkumpul disana
  " sudah ada namanya ?? " tanya nya dengan suara lantang nya agak membuat ku gugup dan takut
  " su su sudah kak " mendengar kata terakhir dari ku ia langsung pergi tanpa sepatah kata pun , batin ku mengatakan , sombong sekali ia tapi aku juga tak boleh suujon , kami pun di pnggil untuk pembagian kelas. Alhamdulillah aku dan vira satu kelas , di kelas 10 Tata boga 1. Ada juga murid yang baru masuk dan ia tidak mengikuti mos . tapi dari lagak nya seperti ku kenal , tapi wajahnya sedikit asing . ia masuk dan menyapa anak kelas
   " nama saya Muhammad Fahri asal SMPN 2 palembang " aku tersentak kaget , Apa iya dia sahabat kecil ku !! Tidak mungkin itu ari. Enath kebetulan apa dia duduk tepat di depan ku , ia karana hanya bangku itu yang kosong.
    "Fahri.. " entah keinginan apa aku memangilnya , aku pun tak tau ingin membicarakan apa, ia pun menoleh
   " apa ?? Siapa yg panggil, apakah kamu "'dia mencari sumber suara yang memanggil namanya dan dia menatapku dan menunjuku bahwa aku telah memanggilnya. Aku hanya diam aku tak mampu berkata-kata , aku berbatin apakah ia benar-benar fahri , wajahnya tak berbeda , tapi kenapa ia tak mengenali aku .
     " hey kenapa terdiam " ucapannya menghentikan lamunan ku
     "Tidak, tidak apa-apa , aku Rasya " aku memperkenalkan diri ku padanya , tak pernah aku begini sebelum nya, tak pernah aku memulai pembicaraan sama seseorang
     " oh begitu , yasudah salam kenal " jawabnya agak dingin, yatuhann mungkin dia bukan fahri , sifat fahri tak mungkin begitu. Tak mungkin fahri berubah , dia selalu ramah pada setiap orang. Teringat aku pada hal dulu bersama sahabat kecil ku itu , iya saat itu aku nangis saat fahri meninggalkan ku dulu saat ia ikut orang tua nya pindah ke palembang.
      "Rii jangan tinggalin Sya.. "
     " jangan nangis ya sya , ari pasti kembali kok nanti temuin kamu , kita main main bareng lagi , fahri sayang sya , fahri janji mpakan jadi sahabat sya selamanya "
                                     
                                                                            ***

    aku duduk sendiri di bangku taman sekolah ku , sangat ramai. ada yang sedang berolahraga. ntah kenapa aku selalu mengingat sahabat lama ku itu, hingga aku tak bersemangat. aku terus saja menginggat ucapannya , dia janji untuk pulang , apa iya dia bakalan pulang , apa iya dia sudah pulang sekarang , apa iya itu adalah fahri sahabat kecilku. tiba-tiba ada yang berdiri di depan ku , aku langsung menoleh karena sinar matahari terhalang oleh nya yang sendari dari tadi menerpa sinarnya kewajahku. sudahkuga dia fahri , dia ingat aku barangkali makanya dia mengampiriku.
   "cuacanya panas ya, kamu mau ? " sembari membari sebuah es krim kepadaku , entah kenapa mataku fokus kegelang yang ia gunakan , gelang dari untaian tali yang kurasa sangat ku kenal , seingatku gelang itu pernah ku berikan ke sahabat kecil ku yang dulu kami buat bersama di tepi pantai. iya sekarang aku semakin yakin dia adalah fahri sahabat ku. oh fahri apa sebenarnya kamu pura-pura lupa akan diriku batinku dalam hati.
   "kok diam , mau gak ?? " ucapan nya mulai meninggi dan membuatku tambah gugup
   " iya mau , makasih ya , ohiya gelang yang bagus , beli dimana ?? "
   " ini tidak di jual yaa , sahabat ku yang memberikan nya , berapapun harganya aku tak akan menjualnya "
    " oh begitu " nah tebakan ku tak lagi salah dia Fahri , dia sahabat kecil ku , dia pulang. tapi kenapa dia tak mengenali ku . aku jadi bingung apa yang sebenarnya terjadi padanya . dia ingat akan gelang pemberian ku , namun tak ingat dengan ku sama sekali . apa ia pura pura tidak mengenalku , tapi kenapa??..

     otak ku berpikir keras belakangan ini , entah mengapa perasaanku sakit , dan mulai saat itu aku memiliki satu rencana lagi untuk meyakinkan bahwa dia benar-benar fahri , salahsatunya adalah mengujungi rumahnya , aku dulu sangat kenal dengan tante Ria , ia adalah mama dari Fahri.
   " Fahri, pulang sekolah ini boleh tidak aku mengerjakan tugas dirumahmu , sekalian belajar bareng , soalnya ada pelajaran yang tak ku mengerti " aku memasang wajah memelas dan dangan ku meminta permohonan.
    " boleh saja, tapi pulang sekolah langsung ya , aku tidak suka menunggu lama "
    " baiklah " ucapku sembari terseyum , aku bahagia rencana ku mula hampir berhasil , yang aku mohonkan adalah semoga saja tante Ria berada di rumah. Setelah pulang sekolah Fahri langsung menyuruhku naik ke mobilnya. tak sepatah katapun keluar dari mulut nya selama berada dalam mobil , aku juga sungkan untuk berbicara deluan.
    "Assalamualaikum " ucap Fahri sembari membuka pintu rumahnya dan melangkah masuk , aku pun mengikutinya , kemudian seorang wanita tak begitu tua menghampiri , iya wanita itu adalah wanita yang ku kenal, dia tante Ria , aku tak salah lagi sekarang , sudah terbukti benar.
   "MasyaAllah Rasya kamu kah ini nak? " tante Ria terkaget kaget melihat kedatangan ku , namun ku lihat raut muka nya Fahri ada kebingungan disana.
   " mama kenal dengan rasya "
   " tentu mama kenal, rasya ini adalah temen kecil kamu itu nak , coba kamu ingat ingat , ayo nak "
   " dia rasya sahabat kecil ku?? aku ingat dengan rasya ma tapi apa dia yang dimaksud " Fahri masih kelihatan bingung , namun aku juga merasa tambah bingung , tante Ria menatap ku dan memulai pembicaraan.
  " sewaktu kecil kamu selalu main dengan Rasya , bersenang-senang , saat rasya sedih kamu selalu menghiburnya, dan yang terjadi adalah kita pindah ke palembang , namun kamu pernah janji sama dia kalau kamu akan kembali menjumpai rasya , dan pada akhirnya sekarang kamu sudah menemui nya , dia adalah sahabat kecil kamu nak , ayo nak berusahalah mengingat kembali"
   " tapi tante , kenapa Fahri tidak mengenali saya , sedangkan saya sudah mengenalinya dengan banyak hal , dari nama nya saja saya sudah mengenalinya , tapi mengapa ia tidak? "
   " Fahri mengalami kecelakaan dan dia amesia , tapi tante sendiri bingung ia masih mengenali gelang pemberianmu, dia juga selalu ingat kenangan kenangan kalian , tetapi ia tidak ingat sama sekali dengan wajahmu"
     Aku merenung sebentar , kutatap wajah Fahri yang selagi dari tadi juga masih tetap menatapiku. Aku senang dia pulang , dia menepati janji nya , aku kira dia melupakanku ! Namun ternyata musibah datang padanya , benturan itu telah membuat nya amesia, aku tidak tau harus bilang apa rasa bahagia ku kembali, semangat ku juga datang kembali , dan ternyata iya itu memang dia .


                                                           Selesai